Dalam sistem tata surya, kita mengenal terdapat delapan planet yang mengitari matahari. Pernahkah kamu berpikir mengapa manusia, hewan dan tumbuhan hidup di bumi dan bukan di planet lain?
Hal tersebut dikarenakan Bumi memiliki kondisi yang sesuai dengan kebutuhan makhluk hidup, salah satunya karena bumi memiliki suhu yang ideal, tidak terlalu panas ataupun terlalu dingin seperti di planet lain. Suhu bumi yang ideal tersebut adalah hasil dari adanya efek rumah kaca. Apa itu efek rumah kaca?
Jika kamu berada di ruangan tertutup di siang hari yang panas tanpa kipas angin atau AC, apa yang kamu rasakan? Tentunya kamu akan merasa gerah karena kepanasan, bukan? Selain itu, ketika di malam hari yang dingin, mana yang terasa lebih hangat? Ketika berada di dalam rumah atau di luar rumah? Tentu ketika berada di dalam rumah, bukan? Itulah gambaran efek rumah kaca yang dapat kita rasakan setiap harinya. Lalu, apa sebenarnya efek rumah kaca itu? Apa hubungannya dengan rumah kaca? Dan bagaimana efek rumah kaca bekerja?
Untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan tersebut, ayo kita simak video 1 berikut!
Setelah menyimak video sebelumnya, apakah kamu sudah memahami konsep efek rumah kaca? Berikut ini kita akan mencoba membuat pemodelan efek rumah kaca untuk mengamati proses terjadinya efek rumah kaca. Yuk, kita simak video praktikum 1 berikut!
Jawablah pertanyaan berikut berdasarkan praktikum yang telah dilakukan!
Efek rumah kaca adalah proses pemanasan alami yang terjadi ketika gas rumah kaca di atmosfer bumi memerangkap panas
Bagaimana prosesnya?
Sebagian sinar matahari dipantulkan langsung oleh benda langit. Sebagian lainnya diserap bumi sebagai cahaya dan energi panas. Bumi memantulkan kembali sebagian panas berupa radiasi inframerah. Radiasi inframerah tersebut tidak semua lolos ke luar angkasa, karena sebagian terperangkap oleh gas rumah kaca sehingga dipantulkan lagi ke bumi
