Apa itu deforestasi? Deforestasi adalah pengalihan fungsi hutan menjadi usaha seperti perkebunan kelapa sawit, penambangan, perumahan, penjualan kayu hutan, dan lain-lain. Selain itu, tidak jarang deforestasi dilakukan dengan pembakaran lahan yang semakin menyumbang banyaknya karbon dioksida. Akibat deforestasi, gas CO₂ yang seharusnya diserap oleh hutan menjadi semakin berlimpah karena tidak terserap. Padahal hutan berperan penting sebagai penyeimbang kadar CO₂ di udara.

Bidang pertanian dan peternakan juga menyumbang gas rumah kaca berupa gas dinitrogen oksida dan metana. Yaitu penggunaan pupuk yang ikut diserap mikroba pada tanah. Penyerapan oleh mikroba akan menghasilkan gas buangan dinitrogen oksida (N₂O) yang diteruskan ke atmosfer. Dibidang peternakan, hewan ternak khususnya yang memiliki pencernaan ruminansia seperti sapi, kambing, dan domba menghasilkan gas metana (CH₄) melalui kentut dan kotoran hewan tersebut.

Sampah dapat memicu pemanasan global jika tidak dikelola dengan tepat. Sampah-sampah dilapangan terbuka, terutama sampah organik yang membusuk, menjadi sumber pembentukan gas metana (CH₄) melalui proses pembusukan yang dilakukan bakteri.

Kloro Fluro Karbon (CFC) adalah kelompok gas rumah kaca yang banyak terkandung dalam alat-alat yang biasa digunakan sehari-hari, seperti pada mesin pendingin (freon) yang terdapat pada kulkas dan AC (air conditioner),digunakan juga sebagai bahan pembuat plastik, bahan pembuat busa, dan bahan aktif pemadam kebakaran. CFC juga banyak digunakan pada kaleng semprot seperti cat pylox, hair spray, parfum dan sebagainya. Meskipun jumlahnya tidak sebanyak gas rumah kaca lain, gas CFC dapat mempunyai masa hidup paling lama dibanding gas rumah kaca lainnya hingga 100 tahun.

• sebelumnya